VWAP

Daftar Isi:
POIN PENTING
APA ITU VWAP?
PENTINGNYA HARGA RATA-RATA TERTIMBANG VOLUME
CARA MENGHITUNG VWAP
CARA MENGGUNAKAN HARGA RATA-RATA TERTIMBANG VOLUME (VWAP)
CONTOH VWAP DALAM PRAKTEK
KETERBATASAN VWAP
KESIMPULAN
PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN
Banyak indikator dalam trading membantu membuat keputusan yang tepat di pasar. Artikel ini didedikasikan untuk salah satu indikator tersebut – VWAP (Harga Rata-Rata Tertimbang Volume). VWAP membantu trader menentukan tren serta menemukan titik masuk atau titik penutupan posisi. Dalam artikel ini, kami juga akan membahas cara menghitung Harga Rata-Rata Tertimbang Volume (VWAP), cara menggunakan indikator ini, serta memberikan contoh dan keterbatasan metrik ini.
Poin Penting:
- VWAP adalah metrik teknikal yang digunakan untuk menentukan tren pasar.
- Harga Rata-Rata Tertimbang Volume (VWAP) dihitung dari harga rata-rata yang dikalikan dengan volume trading pada suatu waktu tertentu.
- VWAP dapat berfungsi sebagai konfirmasi tambahan terhadap tren bearish atau bullish, namun keberadaannya saja tidak cukup, karena harus dikombinasikan dengan metrik lainnya.
- Harga Rata-Rata Tertimbang Volume (VWAP) umumnya paling berguna bagi trader jangka pendek.
Apa itu VWAP?
VWAP (Harga Rata-Rata Tertimbang Volume) adalah indikator analisis teknikal yang menunjukkan nilai harga tipikal yang dihitung dari rata-rata aritmatika harga tertinggi, terendah, dan harga penutupan sebuah candle serta berdasarkan volume. Metrik ini menunjukkan nilai rata-rata dalam satu hari selama sesi trading. VWAP memberikan trader informasi penting tentang tren dan nilai suatu saham.
Harga Rata-Rata Tertimbang Volume (VWAP) terdiri dari total jumlah modal dalam setiap transaksi, kemudian dibagi dengan total jumlah transaksi.
Pentingnya Harga Rata-Rata Tertimbang Volume
VWAP memiliki beberapa kegunaan penting, dan agar metrik ini dapat membantu Anda dalam trading, Anda perlu memahami tujuan pembuatannya.
1. Dapat Menunjukkan Apakah Pasar Bearish atau Bullish
VWAP dapat menjadi indikator yang baik untuk pasar bearish maupun bullish. Jika saham diperdagangkan di atas Harga Rata-Rata Tertimbang Volume (VWAP), tren pasar cenderung bullish, sedangkan jika di bawah, tren pasar cenderung bearish. Selanjutnya, tergantung pada posisi aset, trader dapat membuka posisi beli (long) atau jual (short).
VWAP juga dapat berfungsi sebagai level support atau resistance bagi trader, dan volume turut memainkan peran penting. Jika terlihat volume perdagangan yang besar di atas metrik ini, hal ini menandakan dorongan bullish. Sebaliknya, jika terdapat volume besar di bawah VWAP, ini menandakan dorongan bearish.
Secara umum, Harga Rata-Rata Tertimbang Volume (VWAP) dapat membantu menentukan arah tren, tetapi tidak dapat memprediksi secara akurat apakah pasar akan bearish atau bullish. Untuk analisis yang lebih tepat, diperlukan penggunaan alat dan indikator lain.
2. Anda Akan Tahu Kapan Harus Menjual atau Membeli
Meskipun keputusan untuk membeli atau menjual tidak dapat dibuat hanya berdasarkan indikator ini, VWAP dapat berfungsi sebagai alat tambahan dalam trading Anda dan mengonfirmasi atau menolak hipotesis Anda.
Keputusan untuk membeli dapat dibuat berdasarkan indikator VWAP jika: garis grafik saham menembus indeks dengan volume tinggi; jika nilai saham menyentuh Harga Rata-Rata Tertimbang Volume (VWAP) dan memantul darinya dengan volume tinggi; jika rata-rata tertimbang volume melintasi moving average ke atas, ini dapat menunjukkan perubahan tren menuju pertumbuhan dan bisa menjadi sinyal untuk membeli.
Keputusan untuk menjual dapat dibuat jika: saham menembus indeks dengan volume tinggi; jika garis grafik memantul dari indeks ke bawah dengan volume tinggi.
3. Ini Adalah Alat yang Lebih Baik Daripada Moving Average
Moving Average dan Harga Rata-Rata Tertimbang Volume (VWAP) adalah alat yang berbeda dan menunjukkan nilai yang sedikit berbeda. Moving Average hanya memperhitungkan harga tipikal saham untuk periode tertentu, sedangkan Harga Rata-Rata Tertimbang Volume (VWAP) juga memperhitungkan volume, yang memainkan peran sama pentingnya dalam penentuan harga. Secara umum, Moving Average dan VWAP digunakan untuk tujuan yang hampir sama – menentukan tren dan menemukan titik masuk posisi.
Cara Menghitung VWAP
Dalam kebanyakan kasus, Anda tidak perlu menghitung VWAP karena Anchored VWAP tersedia di layanan trading. Namun, jika Anda ingin menghitung VWAP sendiri, berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:
- Pertama, formula VWAP terdiri dari nilai tipikal untuk lima menit pertama perdagangan. Untuk melakukannya, jumlahkan harga maksimum, harga minimum dari candle 5 menit, dan harga penutupan candle tersebut, lalu bagi semuanya dengan 3. Kalikan angka yang dihasilkan dengan volume perdagangan untuk periode ini.
- Bagilah angka ini dengan volume untuk periode tersebut. Ini akan menghasilkan sebuah indeks.
- Saat menghitung VWAP lebih lanjut sepanjang hari, tambahkan nilai-nilai berikutnya ke angka dari langkah pertama dan bagi semuanya dengan total volume perdagangan hingga titik tersebut.

Cara Menggunakan Harga Rata-Rata Tertimbang Volume (VWAP)
Bayangkan sebuah grafik harga dengan sebuah garis penting yang mewakili indeks ini. Saat grafik mendekati garis ini, kita dapat mengamati perilakunya. Misalnya, kita mungkin melihat periode konsolidasi di sekitar Harga Rata-Rata Tertimbang Volume (VWAP), yang kemudian diikuti oleh breakout di atas atau di bawah garis tersebut. Breakout ini dapat menunjukkan pergeseran momentum, yang berpotensi mengarah pada terbentuknya tren.
Jika garis grafik bergerak di bawah VWAP dan dengan cepat ditutup di atasnya, hal ini dapat menandakan meningkatnya aktivitas pembelian. Kondisi ini dapat mendorong trader untuk mempertimbangkan posisi beli (long), dengan stop order di bawah titik rendah sebelumnya.
Namun, interpretasi metrik ini tidak selalu sederhana. Terkadang pasar bisa menembus pita bawah atau pita atas, menciptakan dinamika yang berbeda. Sangat penting untuk memperhatikan konteks dan menggabungkan VWAP dengan indikator teknikal lainnya, seperti Relative Strength Index (RSI) atau moving average, untuk pemahaman pasar yang lebih komprehensif.
Contoh VWAP dalam Praktek
VWAP, atau Harga Rata-Rata Tertimbang Volume, adalah indikator penting dalam keuangan korporat, khususnya dalam pembelian kembali saham dan merger & akuisisi. Ketika sebuah perusahaan seperti Guess menggunakan perjanjian Accelerated Share Repurchase (ASR), VWAP menentukan jumlah akhir saham yang dibeli kembali, memastikan nilai yang adil di tengah fluktuasi pasar.
Dalam merger seperti akuisisi Life Storage oleh Public Storage, Harga Rata-Rata Tertimbang Volume (VWAP) digunakan untuk menghitung rasio pertukaran, memastikan penilaian yang adil bagi kedua perusahaan berdasarkan sejarah perdagangan terbaru mereka.
Keterbatasan VWAP
Harga Rata-Rata Tertimbang Volume (VWAP) memiliki keterbatasan. Salah satunya adalah bahwa indeks ini menghitung nilai rata-rata dalam satu hari; upaya untuk menghitung nilai rata-rata selama beberapa hari dapat menghasilkan hasil yang keliru. VWAP bukan satu-satunya indikator tren, ia tidak memberikan pemahaman tentang kapan tren akan dimulai dan kapan akan berakhir. Oleh karena itu, tidak mungkin untuk memprediksi tren di muka hanya dengan menggunakan satu metrik. Jika garis grafik melampaui Harga Rata-Rata Tertimbang Volume (VWAP), maka tren sudah dimulai.
Kesimpulan
Meskipun Harga Rata-Rata Tertimbang Volume (VWAP) merupakan indikator yang sangat berguna, Anda tidak seharusnya membangun seluruh strategi trading hanya berdasarkan satu indikator. Agar dapat berdagang secara efektif dan meninggalkan pasar dengan keuntungan, strategi Anda harus terdiri dari berbagai faktor analisis teknikal dan fundamental.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa yang Diberitahukan VWAP Kepada Anda?
VWAP dapat menunjukkan awal dari tren yang kuat atau menandai titik masuk posisi.
Apakah VWAP Merupakan Indikator Utama?
VWAP termasuk salah satu indikator utama, tetapi sebaiknya digunakan bersama indikator dan metrik lain.
Apa Itu Strategi VWAP?
Jika garis grafik menembus Harga Rata-Rata Tertimbang Volume (VWAP) dengan volume besar, ini menunjukkan awal dari tren yang kuat dan Anda dapat mencari peluang trading. Jika garis grafik memantul dari VWAP dengan volume besar, ini dapat berfungsi sebagai titik masuk posisi.
Apakah VWAP Menunjukkan Pasar Bullish atau Bearish?
Indikator ini dapat digunakan baik dalam periode pasar bearish maupun bullish.
Berapa Tingkat Keberhasilan VWAP?
VWAP tidak memiliki tingkat keberhasilan spesifik karena ini adalah alat, bukan strategi. Keefektifannya tergantung pada cara penggunaannya, kondisi pasar, dan keterampilan trader. Sering kali VWAP dikombinasikan dengan indikator lain untuk hasil yang lebih baik.